Kelompok 68 MMD UNIBRAW Ciptakan Inovasi Produk Permen Jelly dari Jagung

  • Whatsapp

Kelir, Banyuwangi – Kelompok 68 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UNIBRAW) 2024 dengan Dosen Pembimbing Lapangan Tibyani S.T., M.T., telah menjalankan program kerja sosialisasi dan praktik pembuatan produk inovasi dengan judul “Menggali Potensi Lokal: Kreativitas Produk Pertanian Permen Jelly Jagung untuk UMKM di Desa Kelir”.

Program kerja ini dilaksanakan pada Kamis, 11 Juli 2024, bertempat di Balai Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, dengan melibatkan penggiat UMKM, perwakilan perangkat desa, Kader PKK, dan pemuda Karang Taruna Desa Kelir sebagai peserta.

Program kerja ini juga merupakan inovasi yang dirancang dengan melihat potensi sumber daya alam lokal berupa jagung serta permasalahan yang dialami oleh para penggiat UMKM Desa Kelir.

Menurut wawancara yang kami lakukan bersama Sekretaris Desa Kelir, Bapak Imam Subkhi, UMKM Desa Kelir mengalami kendala berupa produk yang dibuat rata-rata berbahan dasar komoditas yang bersifat musiman serta bukan berasal dari Kelir.

“Membantu penggiat UMKM di Desa Kelir yang selama ini hanya memproduksi manisan buah-buahan pada waktu tertentu saja. Semoga para penggiat UMKM dapat memanfaatkan bahan di sekitar selain jagung agar produk yang dihasilkan lebih bervariasi.” Ujar Thoyyibin, Kepala Dusun Banjarwaru.

Keberhasilan inovasi produk permen jelly dari jagung oleh Kelompok 68 Mahasiswa
Membangun Desa Universitas Brawijaya di Desa Kelir merupakan bukti nyata bahwa
kreativitas dan kerja sama dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan bagi UMKM lokal.

Produk ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi hasil pertanian jagung, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa. Dengan dukungan yang terus menerus dari berbagai pihak, diharapkan UMKM Desa Kelir dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan inovasi yang berbasis potensi lokal.

Semoga upaya semacam ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa dan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan. (Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya Kelompok 68 & Musolli – Jurnalis Desa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *