Banyuwangi, Desa Kelir – Sebagai wilayah yang mayoritas warganya adalah seorang muslim, sudah hal umum banyak sekali kegiatan berbau unsur tradisi Islam yang sering dilakukan oleh warga masyarakat Desa Kelir. Salah satunya adalah kegiatan pengajian selama 7 hari di rumah warga yang anggota keluarganya baru saja meninggal dunia.
Kegiatan pengajian selama 7 hari tersebut merupakan bentuk belasungkawa yang dilakukan dengan cara mengirimkan doa dan membacakan ayat-ayat tahlil secara bersama-sama untuk ditujukan kepada orang yang meninggal dunia tersebut.
Selain itu siapapun bisa mengikuti pengajian selama 7 hari ini tanpa harus membeda-bedakan umur atau golongan tertentu. Baik itu para pemuda, orang dewasa, tokoh agama, tomas, hingga pihak Pemdes ataupun warga luar desa juga bisa turut serta dalam pengajian tersebut.
Apalagi dalam perkembangannya, kegiatan pengajian selama 7 hari tersebut saat ini juga sudah menjadi budaya positif yang dimanfaatkan oleh para warga, termasuk Desa Kelir sebagai kegiatan yang berfungsi untuk meningkatkan silaturahmi dan rasa solidaritas diantara mereka masing-masing.
Oleh sebab itu diharapkan kedepannya kegiatan seperti pengajian 7 hari ataupun kegiatan lain yang mendorong kuatnya rasa solidaritas bisa terus dilaksanakan oleh para warga Kelir agar rasa persatuan dan kekeluargaan di desa tersebut bisa semakin kuat dengan berjalannya waktu. ( Lauryan / JMDN )