Kelir, Kalipuro – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Desa Kelir menggelar acara malam resepsi pada malam yang penuh kemeriahan dan semangat kebersamaan, Sabtu, (24/8/24). Acara ini berlangsung di lapangan desa dan dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat serta perangkat desa, pak kades mengajak masyarakat untuk selalu berfikir positif dan jangan mudah untuk diprovokasi demi persatuan dan kesatuan masyarakat desa kelir khususnya
Acara dimulai dengan pembukaan yang hangat dari pembawa acara, dilanjutkan dengan penampilan tarian tradisional oleh warga Desa Kelir yang memukau seluruh hadirin. Tarian ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat desa masih sangat menjunjung tinggi budaya lokal.
Ibu-ibu PKK Desa Kelir turut serta memeriahkan malam resepsi dengan penampilan paduan suara yang penuh harmoni. Lagu-lagu nasional yang mereka bawakan berhasil menggugah rasa cinta tanah air bagi semua yang hadir.
Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi masyarakat dalam berbagai lomba yang telah dilaksanakan, panitia membagikan hadiah kepada para pemenang lomba gerak jalan, turnamen Copa Sembada, karnaval, tenis meja, gerak jalan umum dan pelajar, serta lomba kebersihan lingkungan. Kemeriahan tampak jelas ketika nama-nama pemenang dipanggil dan mereka naik ke panggung untuk menerima penghargaan.
Kepala Desa Kelir, Bapak Moh. Indra Fajar Aulia, S.Tr.P, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan HUT RI. Beliau juga menekankan pentingnya semangat persatuan dan gotong royong dalam membangun desa yang lebih maju dan sejahtera.
Ketua Panitia, Bapak Thoyyibin, juga memberikan sambutan yang penuh semangat dan apresiasi. Dalam pidatonya, beliau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Desa Kelir yang telah berpartisipasi aktif dalam rangkaian kegiatan perayaan kemerdekaan ini.
Beliau juga menyampaikan rasa bangga karena semua acara berjalan dengan lancar dan sukses berkat kerja keras dari seluruh panitia, perangkat desa, serta dukungan penuh dari Kepala Desa dan masyarakat. “Kesuksesan acara ini adalah bukti bahwa dengan kerjasama dan semangat gotong royong, kita mampu menyelenggarakan kegiatan yang besar dan bermanfaat bagi seluruh warga.”
Sebelum acara hiburan dimulai, salah satu tokoh agama setempat memimpin doa sebagai penutup rangkaian acara resmi. Doa tersebut menjadi momen refleksi bagi seluruh warga untuk terus menjaga semangat kemerdekaan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup malam resepsi, masyarakat Desa Kelir disuguhkan hiburan seni Barong Tresno Budoyo dari Kemiren, Banyuwangi. Penampilan seni barong ini mampu menyedot perhatian warga desa yang datang dari berbagai penjuru. Dengan gerakan yang penuh semangat dan alunan musik yang khas, pertunjukan ini menjadi puncak malam yang tak terlupakan.
Acara malam resepsi ini juga menjadi bukti nyata betapa kuatnya rasa kebersamaan dan solidaritas di kalangan warga Desa Kelir. Seluruh rangkaian kegiatan yang disusun panitia berjalan dengan lancar berkat kerjasama yang baik antara perangkat desa, masyarakat, dan seluruh elemen yang terlibat.
Setiap detil acara, mulai dari tarian tradisional hingga hiburan seni Barong Tresno Budoyo, tidak hanya menjadi hiburan semata, melainkan juga wujud dari semangat warga untuk melestarikan budaya dan menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal. Warga Desa Kelir tidak hanya berperan sebagai penonton, tetapi juga sebagai pelaku dalam upaya melestarikan warisan leluhur yang kaya dan penuh makna.
Dalam sambutannya, Bapak Moh. Indra Fajar Aulia juga menyampaikan harapan agar semangat HUT RI ke-79 ini menjadi pijakan untuk terus membangun Desa Kelir yang lebih maju. Beliau mengapresiasi seluruh warga yang sudah terlibat aktif, baik dalam lomba-lomba maupun persiapan acara, serta menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan visi desa yang lebih baik di masa depan.
Hiburan seni Barong Tresno Budoyo yang menjadi puncak acara malam itu tak hanya sekadar hiburan, tetapi juga simbol dari hubungan kuat antar desa di Banyuwangi. Pertunjukan ini menjadi jembatan yang menghubungkan Desa Kelir dengan seni tradisional dari Kemiren, sekaligus memperkuat rasa kebanggaan akan budaya lokal di antara warga.
Dengan berakhirnya acara malam resepsi ini, masyarakat Desa Kelir kembali diingatkan akan arti penting kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan panjang para pahlawan bangsa. Semangat perjuangan dan persatuan yang diwariskan oleh para pendahulu, kini diteruskan oleh generasi penerus melalui tindakan nyata dalam membangun desa dan menjaga persatuan. Semoga Desa Kelir terus maju, jaya, dan sejahtera, seiring dengan tumbuhnya semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah menjadi ciri khas desa ini. (Musolli – Jurnalis Desa)