Kelir – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) Desa Kelir Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi telah dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB. Rabu, 23 November 2023.
Kegiatan Musrenbangdes ini, dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 dan Daftar Usulan Rencana Kerja Pemerintahan Desa (DU RKPDes) Tahun 2024.
Hadir dalam kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Desa Kelir tersebut; Camat Kalipuro yang diwakili Sekretaris Camat Joko Supeno, Kasi PMKR Kecamatan Eko Mulyanto, Ketua BPD Desa Kelir Istupik, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Kelir.
Pembahasan tentang perencanaan pembangunan desa pada tahun anggaran 2023 yang akan datang meliputi bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, bidang pembangunan desa, bidang pembinaan masyarakat, dan bidang pemberdayaan masyarakat.
Selanjutnya dilakukan rapat kelompok perbidang, yang sudah ditentukan dengan skala prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang.
Kepala desa kelir Lufti Zuwaini Nurdin memaparkan, tahun anggaran 2022 yang telah di mc 0 saat ini sudah terelesasi dan berjalan lancar untuk meningkatkan pembangunan fisik.
Maka untuk usulan anggaran di tahun 2024 nanti pihaknya berhatap jangan sampai berbenturan dengan kegiatan yang di laksanakan pada tahun 2023, agar supaya bisa terkafer semua.
“Harapan Desa Kelir, agar masyarakat ikut peran aktif untuk membantu desa supaya desa kedepan pembangunan bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat, dari lini infrastruktur tematiknya ke pariwisata yang trategis,” ucap Kades Kelir Lufti Zuwaini Nurdin.
Camat kalipuro Astorik, S.Sos. melalui Sekcam, sangat mengapresiasi desa kelir yang sudah meningkat sumber ekonominya.
“Dalam anggaran memang tidak serta merta usulan masyarakat semua langsung terkafer atau turun semua tetapi ada tahapan – tahapan melalui musren dan saya selalu mensyun kegiatan seluruh desa termasuk desa kelir demi meningkatkan suber ekonomi strategis, dan lebih berkwalitas.” ujar Sekcam Kalipuro.
Yayan selaku Pembina Musrenbangdes, untuk kegiatan RKPDes 2023 yang di anggarkan kegiatan stunting, ketahan panggan, terkait kegiatan sosial baik dari tingkat kemiskinan sosial.
Hal tersebut juga perlu di tingkatkan dan masyarakat wajib di data kembali, karena banyak yang kurang di merasa perhatikan dalam menunjang kedepannya.
“Karena masih ada sejumlah masyarakat yang kurang kesadaranya seperti perubahan KK juga belum di rubah seperti anaknya sudah kawin KK nya masih ikut yang lama,” kata Yayan.
Masih menurut Yayan. “Hal-hal semacam itulah yang di anggap oleh pemerintah pusat secara statistik tingkat kemiskinan di desa masih ada, karena masyarakat kurang memperhatikan dari perubahan data kependudukan-nya, oleh sebab itu mari kita sama-sama bergerak untuk bisa bersinergi membangun Desa Kelir lebih berkualitas.” Lugasnya. (Alfian/Jurnalis Media Desa Kelir)
